Sabtu, 03 November 2012

CERPEN

Semut Dengan Gajah
Ada satu ceritra pada zaman Nabi Sulaiman, ceritra serombogan semut membawa sarangnya di pinggir hutan. Sarang semut itu setiap pagi dan sore diinjak-injak oleh gajah yang lewat di tempat itu. Semut melarang gajah menginjak sarangnya, tapi gajah tidak mau mendengarnya. Sehingga semut kehilangan kesabaran,lalu minta izin kepada Nabi Sulaiman untuk melawan gajah berperang,karena si gajah itu saja yang merusak sarangnya dan menginjak-injak anak-cucunya.
Nabi Sulaiman tidak mengijinkan semut melawan gajah berperang, tapi dari pihak semut yang sangat kecewa,setiap hari menghadap Nabi Sulaiman, supaya mendapat perkenannya. Akhirnya semut mendapatkan izin.
Sesudah itu dari pihak semut lalu mengerahkan semua warganya, sehingga terkumpul sebanyak satu gunung yang tinggi.
Semut membuat tantangan kepada gajah, supaya keluar berperang. Mendengar tantangan pihak semut, lalu gajah keluar tapi hanya seekor, karena menganggap enteng pada tantangan semut yang begitu kecil.
Gajah itupun berlari ketengah semut dan menginjakkan kakinya ke tengah semut yang banyak. Dari pihak semut lalu mengerumuni gajah itu, ada yang masuk di dalam telinha, hidung, dan lubang pantatnya, sehingga tidak memakan waktu lama gajah itupun tak bisa berkutik dan mati.
Semut mengeluarkan suara lantang lagi untuk menantang gajah. Dengan cara yang sama, semut mengerumuni semua gajah dan masuk ke dalam lubang-lubang tubuhnya.Akhirnya semua gajah itu tidak berdaya dan mati.
Untuk tantangan yang ke tiga kalinya semut menantang gajah kembali,namun tidak ada seekor gajahpun yang berani keluar, karena gajah yang keluar langsung lenyap hilang tak ada yang kembali. Semua semut lalu berpesta-pora dengan daging gajah. Mereka tidak perlu lagi mencari makan di tempat yang jauh.
Mulai dari saat itu gajah tidak berani lagi menginjak-injak sarang semut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar