Dimanakah tempat jual beli online murah, aman dan meyenangkan di Indonesia ?- Sahabat dalam postingan kali ini saya akan memberikan informasi yang telah juga di sampaikan dalam postingan blog WiwidSEO.Com yang mengulas tentang tempat jual beli online murah, aman, dan menyenangkan di Indonesia? Nah
bagi bagi anda yang sering melakukan aktivitas jual beli secara online
tentu sering melontarkan pertanyaan semacam pertanyaan di atas. Pembaca
yang budiman, sebelum saya langsung menjawab pertanyaan di atas saya
akan mengupas sedikit mengapa orang masa kini lebih menyukai cara
belanja online ketimbang cara belanja konvensional yang harus langsung
mengunjungi toko yang bersangkutan.
Saat ini sejalan dengan perkembangan teknologi
internet dewasa dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan menjadi sebuah
solusi yang tepat bagi mereka yang ingin berbelanja tanpa harus keluar
rumah. Di kota-kota besar kebutuhan akan keberadaan toko-toko online
menjadi sangat penting karena dengan adanya keberadaan toko-toko online
tersebut dapat mengurangi tersitanya waktu bagi mereka yang sibuk
sehingga tanpa mereka harus mendatangi tokonya langsung pun mereka dapat
membeli produk sesuai keinginan.
Dalam postingan ini saya merekomendasikan bagi anda yang mencari
tempat jual beli online termurah di indonesia. Kini telah hadir Ekiosku.com jual beli online aman menyenangkan dengan
koleksi barang terlengkap dijamin aman bertransaksi. Bagi anda yang
berminat menjual produk anda sendiri disini anda juga bisa membuka lapak
sendiri dengan cara membuka kios online dijamin cepat laku karena kios
anda akan banyak dilihat dan dilirik oleh ribuan orang di
seluruhIndonesia dan so pasti anda akan kewalahan menerima orderan
pemesanan produk anda.
Sebagai rekomendasi juga selain situs di atas anda juga dapat membeli
berbagai kebutuhan produk anda di beberapa toko online termurah yang
cukup terpercaya seperti misalkan di Lazarda, Rakutan ataupun di Bajumurmer.com yang
merupakan juga toko online yang menyediakan tempat jual beli murah di
Indonesia. Jadi tunggu apa lagi silahkan bagi anda yang tidak punya
waktu banyak untuk berbelanja langsung ke mall atau pusat-pusat
perbelanjaan konvensional, anda bisa langsung mengunjungi situs beberapa
toko online yang saya sebutkan di atas dan untuk berbelanja online anda
hanya membutuhkan waktu sekitar tidak lebih hanya 10 menit sampai 15
menit saja lho.
Jumat, 30 November 2012
Jumat, 16 November 2012
[Cerpen] Kesedihan dan Harapan
Ada seorang perempuan mungil sedang berjalan menelusuri sepanjang jalan berdebu. Ia kelihatan tua, tapi raut wajahnya selalu tersenyum, memancarkan cahaya terang bagaikan seorang gadis periang.
Perempuan tua itu kelihatan kurus kerempeng, yang kemudian tiba-tiba berhenti melangkah di suatu tempat tak berpenghuni, ia menunduk ke bawah, dan menatap ke arah bentuk menyerupai sosok tubuh, yang sedang duduk berjongkok, bungkuk merunduk terbungkus debu. Ia tak bisa mengenali lagi raut wajahnya. Ini mengingatkan dirinya pada kain sutra abu-abu menyelimuti tubuh manusia. Perempuan mungil dan kecil itu lalu menghampiri serta menyapanya dengan suara lembut, “Siapakah anda?”
Pancaran mata menatap hampa itu seperti tak bernyawa, dan tampak lelah, “Aku? Kesedihan.” Bisiknya terbata-bata, suaranya lembut berirama sendu hampir tak terdengar.
“Oh, kesedihan,” Jawab perempuan mungil itu dengan rasa penuh bahagia, seakan-akan mendengar ucapan dari seorang teman akrab yang telah dikenal lama.
“Anda kenal saya?” Tanyanya curiga.
“Tentu saja aku tahu kau siapa, bukankah kau telah membimbing sebagian jalan hidupku?
“Ya, tapi..” Kesedihan agak tergagap, “Mengapa kau tak tinggalkan saja aku sendiri disini?”
“Mengapa aku harus meninggalkanmu, sayangku? Bukankah kau telah mengetahuinya, bagaimana nasib hidup setiap pengungsi yang diasingkan? Sebenarnya aku ingin bertanya ke kau, mengapa kau tampaknya begitu putus asa?” Tanya perempuan tua itu dengan penuh perhatian, lalu ditatapnya mata kesedihan. Wajah yang dulu teduh dan tenang itu kini berurai air mata kesedihan.
“Aku … Aku sedih,” jawab sosok berselimut abu itu, suaranya bergetar menahan pedihnya Kesedihan.
Perempuan tua itu lalu duduk di sampingnya, “Kau kelihatan begitu sedih,” katanya sambil mengangguk-nganggukkan kepalanya dengan penuh perhatian dan pengertian, “Ceritakanlah apa yang membuat kau begitu mendalam sedihnya.”
“Oh, kesedihan,” Jawab perempuan mungil itu dengan rasa penuh bahagia, seakan-akan mendengar ucapan dari seorang teman akrab yang telah dikenal lama.
“Anda kenal saya?” Tanyanya curiga.
“Tentu saja aku tahu kau siapa, bukankah kau telah membimbing sebagian jalan hidupku?
“Ya, tapi..” Kesedihan agak tergagap, “Mengapa kau tak tinggalkan saja aku sendiri disini?”
“Mengapa aku harus meninggalkanmu, sayangku? Bukankah kau telah mengetahuinya, bagaimana nasib hidup setiap pengungsi yang diasingkan? Sebenarnya aku ingin bertanya ke kau, mengapa kau tampaknya begitu putus asa?” Tanya perempuan tua itu dengan penuh perhatian, lalu ditatapnya mata kesedihan. Wajah yang dulu teduh dan tenang itu kini berurai air mata kesedihan.
“Aku … Aku sedih,” jawab sosok berselimut abu itu, suaranya bergetar menahan pedihnya Kesedihan.
Perempuan tua itu lalu duduk di sampingnya, “Kau kelihatan begitu sedih,” katanya sambil mengangguk-nganggukkan kepalanya dengan penuh perhatian dan pengertian, “Ceritakanlah apa yang membuat kau begitu mendalam sedihnya.”
Kesedihan menghela napas dalam-dalam. Terbersit dibenaknya, apakah kali ini memang ada orang yang benar-benar ingin mendengarkan kisah keinginannya? begitu seringnya orang yang ditemuinya menjadi harapan keinginan dirinya.
“Oh, kau tahu itu,..” ia mulai hati-hati bercerita, “tak ada seorangpun yang menginginkanku. Ini sudah suratan hidupku, hanya sejenak hadir diantara orang-orang yang ingin denganku. jika aku datang menghampirinya, mereka itu seketika merasa takut, serta menghindarinya seperti aku ini wabah penyakit menular… “.
“Oh, kau tahu itu,..” ia mulai hati-hati bercerita, “tak ada seorangpun yang menginginkanku. Ini sudah suratan hidupku, hanya sejenak hadir diantara orang-orang yang ingin denganku. jika aku datang menghampirinya, mereka itu seketika merasa takut, serta menghindarinya seperti aku ini wabah penyakit menular… “.
Kesedihan itu menelan air ludahnya, kemudian meneruskan tuturkatanya: “Mereka itu telah menciptakan kata-kata, yang di ucapkan untuk orang-orang yang ingin mereka asingkan, katanya: “Ah, hidup ini adalah sebuah pesta besar”, dan dengan kepalsuan tawa riangnya, menyebabkan perut mereka jadi kejang-kejang atau menderita gangguan pernapasan, katanya, “kekesalan membuat situasi semakin parah”
Namun kenyataannya mereka diserang sakit jantung, lalu katanya “Anda harus tetap bersama-sama”, tetapi malah di bahu dan punggung mereka terasa semakin sakit dan nyeri, kemudian katanya lagi, “Ah..mengeluh dan menangis hanya orang yang lemah, akhirnya mereka harus menahan air mata, yang membuat kepala mereka merasa hampir meledak karena terjangkit penyakit migraine akut. Atau mereka malah di bikin mati rasa, menjadi pecandu alkohol atau obat-obatan, sehingga mereka tidak lagi merasakan aku.”
“Oh ya, orang-orang ini memang sering kutemui” Jawab perempuan tua itu dengan penuh keyakinan akan penjelasan Kesedihan.
Gejolak perasaan Kesedihan seperti semakin tenggelam dalam ketidak berdayaanya,
“Padahal aku ini hanya ingin membantu orang lain. Bila aku sangat dekat dengannya, maka mereka itu bertemu dalam membangun rumah dirinya, dengan begitu mereka mampu menyembuhkan luka-lukanya sendiri. Sedih memiliki kulit sangat tipis, dan luka itu rasanya pedih serta menyakitkan. Penderitaan akan berlangsung lama, bila penyembuhan luka parahnya tidak ditangani sampai tuntas,”
Gejolak perasaan Kesedihan seperti semakin tenggelam dalam ketidak berdayaanya,
“Padahal aku ini hanya ingin membantu orang lain. Bila aku sangat dekat dengannya, maka mereka itu bertemu dalam membangun rumah dirinya, dengan begitu mereka mampu menyembuhkan luka-lukanya sendiri. Sedih memiliki kulit sangat tipis, dan luka itu rasanya pedih serta menyakitkan. Penderitaan akan berlangsung lama, bila penyembuhan luka parahnya tidak ditangani sampai tuntas,”
Sejenak Kesedihan memandang Perempuan Tua itu, dan menatapnya sedih dengan penuh kekecewaan,
“Ugh..padahal siapa yang mau kubantu, yang tidak menangis akan menjadi nangis sampai mengeluarkan airmata, dengan begitu lukanya benar-benar bisa sembuh. Tapi bagi orang-orang yang tidak ingin kubantu, sebaliknya, malah mentertawakanku dengan bekas luka mereka yang masih memberkas, atau bahkan mereka penjarakan aku dengan lapisan baju besi masa lalunya, penuh dengan penderitaan sangat pahit rasanya…” Kesedihan tiba-tiba terdiam.
“Ugh..padahal siapa yang mau kubantu, yang tidak menangis akan menjadi nangis sampai mengeluarkan airmata, dengan begitu lukanya benar-benar bisa sembuh. Tapi bagi orang-orang yang tidak ingin kubantu, sebaliknya, malah mentertawakanku dengan bekas luka mereka yang masih memberkas, atau bahkan mereka penjarakan aku dengan lapisan baju besi masa lalunya, penuh dengan penderitaan sangat pahit rasanya…” Kesedihan tiba-tiba terdiam.
Suasana terasa menjadi hening dan mencekam, tak lama kemudian terdengar suara isak tangis Kesedihan. Menangis memang awalnya lemah, namun bisa menguat sampai akhirnya putus asa. Perempuan tua itu lantas mendekatkan tubuh sosok Kesedihan, dirangkulnya dalam pelukannya, lalu dihiburnya Kesedihan dengan kelembutan belaian sentuhannya, serasa dalam jiwa getaran keinginan dari tumpuhan harapannya.
“Menangislah, sedih,” bisiknya penuh kasih sayang. “Ketenangan akan memberimu kekuatan baru, mulai saát ini kau tak akan sendirian. Aku akan memandumu sampai putus asamu tidak lagi berkuasa dalam dirimu.”
Kesedihan tiba-tiba berhenti menangis. Ia duduk dan memandang teman barunya dengan heran, “Tapi ….. tapi .. siapakah kau?”
“Aku?” Tanyanya kembali pada Kesedihan, tiba tiba rambut Perempuan mungil dan tua itu kelihatan semakin memutih, yang kemudian ia tersenyum cerah bagaikan gadis muda yang periang, lalu jawabnya ceria “Aku, adalah Harapan.”
“Menangislah, sedih,” bisiknya penuh kasih sayang. “Ketenangan akan memberimu kekuatan baru, mulai saát ini kau tak akan sendirian. Aku akan memandumu sampai putus asamu tidak lagi berkuasa dalam dirimu.”
Kesedihan tiba-tiba berhenti menangis. Ia duduk dan memandang teman barunya dengan heran, “Tapi ….. tapi .. siapakah kau?”
“Aku?” Tanyanya kembali pada Kesedihan, tiba tiba rambut Perempuan mungil dan tua itu kelihatan semakin memutih, yang kemudian ia tersenyum cerah bagaikan gadis muda yang periang, lalu jawabnya ceria “Aku, adalah Harapan.”
GURU
Guru tak pernah terfikir olehku
Bahwa engkau datang dengan tekad untuk mencerdaskan anak bangsa
setiap hari engkau masuk ke kelaku
Engkau selalu nembawa hal-hal baru dalam hidupku
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda
Bru aku sadari...
Bahwa kesalahanku sungguhlah tidak terpuji
Terkadang diriku yang membangkang
Menghiraukan apa yang di ajarkan olehmu
Betapa bodohnya diriku
Yang tidak menghargai semua perjuanganmu
Engkau selalu memberiku semangat
dan mendorongku disaat aku tak dapat melangkah maju
Kini hiduku sudah sedikit berubah
Aku selali ingin mencoba tanpa keluh-kesah
Aku harap aku dapat terus berkembang seperti apa yang aku harapkan sebelumnya
Engkau akan selalu tertanam dalam hatiku
Mungkin aku bukan merid terbaik untukmu
Tapi aku akan berusaha menjadi yg terbaik bagimu
Sebagai balas jasamu yang tak akan pernah terganti...
DUNIA
Dunia tak seindah syurga
Kesenangan tak ada yang abadi
Terkadang semu....
Bayangkanlah.!!!
Ketika kesenangan terbeli oleh materi
Ketika kasih sayang hanya terpaut pada fisik
Dan tersanjung oleh permainan kata-kata
Semua akan terasa biasa saja
Tak pantas kita berbangga hati
Bahkan desak kagumpun terlalu mahal
Untuk dunia yang tak kekal ini...
Indahnya Pantasi Cinta
Riuh... ramai... gaduh... dan penuh kegembiraanTaman hati berwarna warni
Panggung rumah paru-paru berdiri kokoh
Kolam cinta mengalir indah keawan kasih
Badan terasa sejuk...
Segar tak terkirakan
Rumput selaput nadi bergoyang lembut
Di tiup angin cinta sejati
Burung camar jantung menukik pelan
Hinggap di pohon tulang iga putih
Matanya melihat kearah taman hati
Pandangannya terpesona oleh pemandangan cantik
Bidadari cinta dan pangeran kasih sayang
Bersenda gurau diangan yang tinggi
Hati pun gembira...
Jiwa pun lega...
Ya Allah...
Abadikan keadaan ini
Agar menjadi pedoman
Bagi hati yang saling menyatu
Mentari sanubari tersenyum riang
Alam jiwa bergembira ria
Serentak...
Jiwa-jiwa riang berdansa di sekitar taman hati
Oooh...
Indahnya fantasi cinta
PUISI
Hanya Untuk Ibu
Ibu sosok yang begitu tergar dibalik tangisnya
Ibu sosok yang lembut dibalik amarahnya
Ibu yang tak pernah mengharapkan lebih
Ketika anaknya m,ampu meraih hidup yang tak pernah menyesal
Ketika anaknya mampu memberikan yang terbaik kepadanya
Maafkan aku ibu...
Aku menyayangimu..
Walau aku tidak bisa mengungkapkannya padamu
Ibu,,,,
Senyummu adalah kebahagiaanku
Tawamu adalah kebahagiaan hidup bagiku
Tangismu adalah sakit bagi hatiku
Ibu,,,
Kali ini aku berjanji
Aku berjanji akan membuatmu menangis
Tapi menangis karena bangga dan bahagia
Ketika aku mampu membahagiakanmu,,
Sabtu, 03 November 2012
CERPEN
Semut Dengan Gajah
Ada satu ceritra pada zaman Nabi Sulaiman, ceritra serombogan semut membawa sarangnya di pinggir hutan. Sarang semut itu setiap pagi dan sore diinjak-injak oleh gajah yang lewat di tempat itu. Semut melarang gajah menginjak sarangnya, tapi gajah tidak mau mendengarnya. Sehingga semut kehilangan kesabaran,lalu minta izin kepada Nabi Sulaiman untuk melawan gajah berperang,karena si gajah itu saja yang merusak sarangnya dan menginjak-injak anak-cucunya.
Nabi Sulaiman tidak mengijinkan semut melawan gajah berperang, tapi dari pihak semut yang sangat kecewa,setiap hari menghadap Nabi Sulaiman, supaya mendapat perkenannya. Akhirnya semut mendapatkan izin.
Sesudah itu dari pihak semut lalu mengerahkan semua warganya, sehingga terkumpul sebanyak satu gunung yang tinggi.
Semut membuat tantangan kepada gajah, supaya keluar berperang. Mendengar tantangan pihak semut, lalu gajah keluar tapi hanya seekor, karena menganggap enteng pada tantangan semut yang begitu kecil.
Gajah itupun berlari ketengah semut dan menginjakkan kakinya ke tengah semut yang banyak. Dari pihak semut lalu mengerumuni gajah itu, ada yang masuk di dalam telinha, hidung, dan lubang pantatnya, sehingga tidak memakan waktu lama gajah itupun tak bisa berkutik dan mati.
Semut mengeluarkan suara lantang lagi untuk menantang gajah. Dengan cara yang sama, semut mengerumuni semua gajah dan masuk ke dalam lubang-lubang tubuhnya.Akhirnya semua gajah itu tidak berdaya dan mati.
Untuk tantangan yang ke tiga kalinya semut menantang gajah kembali,namun tidak ada seekor gajahpun yang berani keluar, karena gajah yang keluar langsung lenyap hilang tak ada yang kembali. Semua semut lalu berpesta-pora dengan daging gajah. Mereka tidak perlu lagi mencari makan di tempat yang jauh.
Mulai dari saat itu gajah tidak berani lagi menginjak-injak sarang semut.
KASIH IBU
Oh kasihmu....
Kau curah kan cintamu..
Kau habiskan waktumu,,
Untik meratku..
Siang dan malam engkau selalu menjaga dan menungguku
Tetes keringat kasihmu
Hanya untuk membesarkanku
Kau memberi tak harap kembali
Engkau bagaikan mentari
Yang menyinari sanubari
Bagi tiap insani
Nasehat dan teguran
Tak bosan-bosan engkau berikan
Upaya hiduku kemudian
Selalu dalam lindungan Tuhan...
Oh kasihmu....
Kau curah kan cintamu..
Kau habiskan waktumu,,
Untik meratku..
Siang dan malam engkau selalu menjaga dan menungguku
Tetes keringat kasihmu
Hanya untuk membesarkanku
Kau memberi tak harap kembali
Engkau bagaikan mentari
Yang menyinari sanubari
Bagi tiap insani
Nasehat dan teguran
Tak bosan-bosan engkau berikan
Upaya hiduku kemudian
Selalu dalam lindungan Tuhan...
KADO MENGINGAT MATI
Kematian adalah awal dari segalanya
Kebahagiaan hidup diakhirat nanti
Didunialah penentunya
Kematian akan mengakhiri segala kenikmatan
Tiada kesadaran yang sia-sia
Kecuali kesadaran yang terbangun
Tat kala sudah berganti wujud
Kerugian seorang hamba....
Ketika ia berteriak-riak minta ampun
Namun....
Ia sudah berada di alam kubur
Dan permohonan seorang hamba
Akan diterima apabila nyawa masih di tenggorokan
Tanyalah hati...
Dengan perbuatan dan segala akibatnya
Ketika badan akan berubah menjadi tanah
Dan roh akan kembali kepada Allah SWT.
Tinggallah amal yang bisa menemani
Hingga akhirat tiba
Hanyalah Allah yang maha memegang segala rahasia
Tiada yang tersembunyi dihadapannya_Nya
Tidak di dunia ini
Dan tidak juga di akhirat nanti
Kematian adalah awal dari segalanya
Kebahagiaan hidup diakhirat nanti
Didunialah penentunya
Kematian akan mengakhiri segala kenikmatan
Tiada kesadaran yang sia-sia
Kecuali kesadaran yang terbangun
Tat kala sudah berganti wujud
Kerugian seorang hamba....
Ketika ia berteriak-riak minta ampun
Namun....
Ia sudah berada di alam kubur
Dan permohonan seorang hamba
Akan diterima apabila nyawa masih di tenggorokan
Tanyalah hati...
Dengan perbuatan dan segala akibatnya
Ketika badan akan berubah menjadi tanah
Dan roh akan kembali kepada Allah SWT.
Tinggallah amal yang bisa menemani
Hingga akhirat tiba
Hanyalah Allah yang maha memegang segala rahasia
Tiada yang tersembunyi dihadapannya_Nya
Tidak di dunia ini
Dan tidak juga di akhirat nanti
Jumat, 02 November 2012
HARAPAN
Saat aku berhayal,,,
Menatap indahnya bulan dan bintang
Yang saling menemani menelusuri gelapnya malam
Tapi,saat aku resah memikirkan masa depan
Aku ragu, namun aku percaya
Suatu saat nanti cita-cita yang tulis ini,,
Akan membuka pintu hatiku
Untuk menyadari makna dari masa depan yang sebenarnya,,
Dan, sejauh mata memandang
Sejauh itulah harapanku
Sejauh langit ku terawang
Sejauh itulah anganku
Tiap kisah pasti ada awal cerita
Yang akan berakhir dengan sebuah makna
Membuat kenangan lebih berarti
Untuk hidup yang selalu dinanti
Semoga harapan ini bisa meneduhkan hatiku
Kutitip masa depan dalam balitan do'a
Semoga kisah yang terbina,,
Takkan pudar ditelan masa....
BUNGA
Kuasa bumi yang selalu bekerja menggerakkan tangan-tangan semesta
Membangun istana keramat anggun
Diujung tangkai daun
Musim belukar memberi rias dinding-dindingnya
Dengan satuan-satuan warna
Dan matahari membuatnya bercahaya
Yang membangun suasana hudup manusia
Kasih putih yang berdiam disana
Menulis sajak-sajak cinta kepada dunia
Sementara angin, burung-burung, serangga yang sibuk
Bekerja adalah duta-duta utusannya
INDAHNYA PAGI HARI
Fajar menyingsing dari ufuk timur, sinarmu begitu cerah
Cahaya yang Engkau pancarkan bagaikan angin spoi di gurun
Cinarmu memancarkan keberanian
Keberanian yang tak kunjung padam
Awan putih yang suci dan bersuh
Walau kadang engkau tetutup awan
Tapi kau berusaha memancarkan sinar lembutmu
Awan putih yang suci dan bersuh
Saat ku buka jendela kamarku
Udara yang dingin merasuk tulangku
Hanya ada suara ayam berkokok dan anjing-anjing pun menggong-gong
Dan berkata," Bangun wahai manusia".
Inilah desaku......
Hamparan tanah yang halus
Pepohonan yang rindang
Selalu mengingatkan aku pada kekuasaan_Mu
Nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada_Mu...
Kamis, 01 November 2012
artikel karya sastra
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Karya Sastra Indonesia-Selain
prasasti yang telah dijelaskan di atas, bukti kebiasaan tulisan yang dilakukan
oleh raja-raja di kerajaan di Indonesia adalah ketika mereka mempunyai para
penulis keraton atau para pujangga yang bertugas mencatat beberapa
peristiwa penting yang berkaitan dengan kerajaannya yang disebut juga
karya sastra. Di Indonesia begitu kaya akan warisan penulisan karya sastra yang
merupakan warisan pada zaman aksara. pada materi ini akan di bahas
Pada awalnya karya sastra ini
ditulis di atas daun lontar yang bila rusak selalu diperbaiki. Sejalan
dengan kemajuan teknologi kemudian diubah menggunakan kertas. Karya
sastra ini bisa berbentuk puisi, kakawin, maupun prosa. Berikut karya
sastra yang dimaksud antara lain:
(a) Kitab Kakawin Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, pada masa
pemerintahan Raja Jayabaya dari Kediri. Kisah peperangan Pandawa dengan
Kurawa yang secara implisit menggambarkan perang antara Jenggala
dan Kediri.
b) Kitab Kakawin Hariwangsa dan
Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh.
(c) Kitab Smaradhana, karya Mpu Dharmaja.
(d) Kitab Lubdaka dan Kitab
Wrtasancaya, karya Mpu Tanakung.
(e) Kitab Kresnayana, karya Mpu Triguna.
(f) Kitab Pararaton, isinya sebagian besar mitos tentang riwayat Ken
Arok, Riwayat Raden Wijaya dan Kertanegara sampai menjadi raja di
Majapahit.
(g) Kitab Sundayana, yang mengisahkan terjadinya peristiwa Bubat, yaitu
perkawinan yang berubah menjadi pertempuran.
(h) Negarakretagama, yang dikarang oleh Mpu Prapanca, mengisahkan perjalanan
Hayam Wuruk ke daerah-daerah kekuasaan Majapahit.
(i) Kitab Sutasoma, yang dikarang oleh Mpu Tantular, berisi tentang
riwayat Sutasoma, seorang anak raja yang menjadi pendeta Budha. Dalam
kitab ini tergambar adanya kerukunan umat beragama di Majapahit antara umat
Hindu dengan umat Budha. Dalam kitab ini terdapat ungkapan Bhinneka
Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa.
(j) Kitab Ranggalawe, yang menceritakan pemberontakan Ranggalawe
(k) Kitab Sorandaka, yang menceritakan pemberontakan Sora.
(l) Kitab Usana Jawa, yang menceritakan penaklukan Bali oleh Gajah Mada dan Arya
Damar.
Sedangkan tradisi tulisan
peninggalan kerajaan-kerajaan Islam berupa karya sastra yang mendapat
pengaruh dari Persia. Namun pengaruh sastra Indonesia dan Hindu juga
masih ada. Pada masa itu muncullah hikayat, yaitu karya sastra yang keba-
nyakan berisi dongeng belaka, ada pula yang berisi cerita sejarah; di
pulau Jawa disebut babad biasa di Jawa berupa puisi (tembang) di luar
Jawa bisa berbentuk syair atau prosa. Beberapa contoh karya sastra antara
lain:
(1) Cerita Panji
Mengisahkan perkawinan Panji Inu Kertapati, putra raja Kahuripan dengan Galuh Candra Kirana, putri raja Daha. Perkawinan berlangsung setelah berhasil mengatasi berbagai kesulitan.
Mengisahkan perkawinan Panji Inu Kertapati, putra raja Kahuripan dengan Galuh Candra Kirana, putri raja Daha. Perkawinan berlangsung setelah berhasil mengatasi berbagai kesulitan.
(2) Cerita Amir Hamzah
Mengisahkan permusuhan antara Amir Hamzah dengan mertuanya, raja Nursewan dari Madayin, yang masih kafir.
(3) Hikayat Bayan Budiman
Mengisahkan burung nuri yang pandai cerita sehingga Prabawati yang ditinggal suaminya, Madasena, berlayar terhindar dari perbuatan serong.
(4) Hikayat Hang Tuah
Mengisahkan perkawinan Hang Tuah, abdi raja Malaka yang setia, gagah berani, lagi bijaksana. Setelah mengundurkan diri, kemudian Hang Tuah hidup sebagai pertapa dan hilang secara gaib.
(5) Hikayat Raja-Raja Pasai
Kitab ini disusun sekitar abad ke−15 M. Isinya mengenai riwayat raja-raja yang pernah memerintah Samudera Pasai. Hikayat Raja-raja Pasai. Kitab babad ini dalam pokoknya meriwayatkan kerajaan Pasai, sejak didirikan oleh Malik al-Saleh (wafat th. 1297) sampai ditaklukkan oleh Majapahit zaman Gajah Mada.
Kitab ini disusun sekitar abad ke−15 M. Isinya mengenai riwayat raja-raja yang pernah memerintah Samudera Pasai. Hikayat Raja-raja Pasai. Kitab babad ini dalam pokoknya meriwayatkan kerajaan Pasai, sejak didirikan oleh Malik al-Saleh (wafat th. 1297) sampai ditaklukkan oleh Majapahit zaman Gajah Mada.
Sementara karya sastra babad adalah
cerita sejarah yang bia- sanya lebih bersifat cerita daripada nilai sejarahnya.
Karya-karya babad yang berhasil terkumpul antara lain:
(1) Babad Tanah Jawi
Isi kitab ini menceritakan kerajaan-kerajaan di Jawa, sejak kerajaan Hindu−Buddha sampai kerajaan-kerajaan Islam. Babad Tanah Jawi. Kitab ini menguraikan sejarah pulau Jawa mulai dari Nabi Adam sampai 1647 tahun Jawa (= 1722 Masehi). Adam ini ber-anak Nabi Sis, Sis beranak Nurcahya, Nurcahya beranak Nurasa beranak Sang Hyang Wenang beranak Sang Hyang Tunggal beranak Batara Guru. Batara Guru yang bertakhta di Suralaya beranak 5 orang, di antaranya: Batara Wisnu. Wisnu inilah raja pertama di Jawa,
bergelar Prabu Set.
Isi kitab ini menceritakan kerajaan-kerajaan di Jawa, sejak kerajaan Hindu−Buddha sampai kerajaan-kerajaan Islam. Babad Tanah Jawi. Kitab ini menguraikan sejarah pulau Jawa mulai dari Nabi Adam sampai 1647 tahun Jawa (= 1722 Masehi). Adam ini ber-anak Nabi Sis, Sis beranak Nurcahya, Nurcahya beranak Nurasa beranak Sang Hyang Wenang beranak Sang Hyang Tunggal beranak Batara Guru. Batara Guru yang bertakhta di Suralaya beranak 5 orang, di antaranya: Batara Wisnu. Wisnu inilah raja pertama di Jawa,
bergelar Prabu Set.
(2) Sejarah Melayu
Kitab ini ditulis oleh patih Kerajaan Johor bernama Ben- dahara Tun Muhammad. Isinya menceritakan kebesaran Iskandar Zulkarnain yang menurunkan raja−raja Melayu. Sejarah Melayu, juga dinamakan Sulalat us-salatin. Kitab ini betul-betul dimaksudkan sebagai sejarah. Meskipun banyak juga terdapatkan dongeng-dongeng di dalamnya, dalam garis besarnya yang diuraikan adalah peristiwa-peristiwa yang sungguh terjadi. Penulisnya adalah Bendahara Tun Muham mad, patih kerajaan Johor, atas perintah dari Raja ’Abdullah, adik dari Sultan Ala’uddin Riayat Syah III. Kitab ini dimulai dalam tahun 1612 dan selesai dalam tahun 1615, jadi ditulis waktu kerajaan Johor berulang kali mendapat serangan dari Aceh.
Kitab ini ditulis oleh patih Kerajaan Johor bernama Ben- dahara Tun Muhammad. Isinya menceritakan kebesaran Iskandar Zulkarnain yang menurunkan raja−raja Melayu. Sejarah Melayu, juga dinamakan Sulalat us-salatin. Kitab ini betul-betul dimaksudkan sebagai sejarah. Meskipun banyak juga terdapatkan dongeng-dongeng di dalamnya, dalam garis besarnya yang diuraikan adalah peristiwa-peristiwa yang sungguh terjadi. Penulisnya adalah Bendahara Tun Muham mad, patih kerajaan Johor, atas perintah dari Raja ’Abdullah, adik dari Sultan Ala’uddin Riayat Syah III. Kitab ini dimulai dalam tahun 1612 dan selesai dalam tahun 1615, jadi ditulis waktu kerajaan Johor berulang kali mendapat serangan dari Aceh.
(3) Babad Cirebon
Kitab ini memuat tentang daftar sejarah Cirebon.
Kitab ini memuat tentang daftar sejarah Cirebon.
(4) Bustanul Salatin
Kitab ini ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri. Isinya memuat intisari ajaran Islam, seperti penciptaan langit dan bumi, riwayat nabi-nabi, dan riwayat para sultan yang pernah memerintah Aceh (kronik).
Kitab ini ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri. Isinya memuat intisari ajaran Islam, seperti penciptaan langit dan bumi, riwayat nabi-nabi, dan riwayat para sultan yang pernah memerintah Aceh (kronik).
(5) Babad Giyanti
Menceritakan pembagian kerajaan Mataram menjadi kerajaan Yogyakarta dan Surakarta pada tahun 1755. Pada tahun 1757, berdiri kerajaan Mangkunegaran, sebagian dari kerajaan Surakarta. Babad Giyanti, karangan Yasadipura. Isinya meriwayatkan pecahnya kerajaan Mataram dalam tahun 1755 dan 1757 menjadi Surakarta di bawah pemerintahan Paku Buwono III, Yogyakarta dengan Hamengku Buwono I dan Mangkunegaran yang diperintah oleh Mangkunegoro I. Apa yang diuraikan dalam kitab ini adalah betul-betul sejarah, meskipun banyak beberapa penambahan oleh penulisnya.
Menceritakan pembagian kerajaan Mataram menjadi kerajaan Yogyakarta dan Surakarta pada tahun 1755. Pada tahun 1757, berdiri kerajaan Mangkunegaran, sebagian dari kerajaan Surakarta. Babad Giyanti, karangan Yasadipura. Isinya meriwayatkan pecahnya kerajaan Mataram dalam tahun 1755 dan 1757 menjadi Surakarta di bawah pemerintahan Paku Buwono III, Yogyakarta dengan Hamengku Buwono I dan Mangkunegaran yang diperintah oleh Mangkunegoro I. Apa yang diuraikan dalam kitab ini adalah betul-betul sejarah, meskipun banyak beberapa penambahan oleh penulisnya.
Karya sastra berupa syair peninggalan sejarah Islam di Indonesia antara lain:
(1) Syair Abdul Muluk
Syair ini menceritakan bahwa Raja Abdul Muluk mempunyai dua orang istri, yaitu Siti Rahmah dan Siti Rafiah. Ketika kerajaan Barbar diserang oleh Kerajaan Hindustan, Siti Rafiah dapat meloloskan diri. Kemudian berkat bantuan sahabatnya, ia dapat merebut kerajaannya kembali.
Syair ini menceritakan bahwa Raja Abdul Muluk mempunyai dua orang istri, yaitu Siti Rahmah dan Siti Rafiah. Ketika kerajaan Barbar diserang oleh Kerajaan Hindustan, Siti Rafiah dapat meloloskan diri. Kemudian berkat bantuan sahabatnya, ia dapat merebut kerajaannya kembali.
(2) Gurindam Dua Belas
Karya sastra ini ditulis oleh Ali Haji, yang berisi nasihat bagi para pemimpin, pegawai, dan rakyat biasa menjadi terhormat dan disegani oleh sesama manusia.
Karya sastra ini ditulis oleh Ali Haji, yang berisi nasihat bagi para pemimpin, pegawai, dan rakyat biasa menjadi terhormat dan disegani oleh sesama manusia.
(3) Suluk Sukarsah
Isinya mengisahkan seseorang yang mencari ilmu untuk mendapatkan kesempurnaan.
Isinya mengisahkan seseorang yang mencari ilmu untuk mendapatkan kesempurnaan.
(4) Suluk Wijil
Isinya mengenai wejangan−wejangan Sunan Bonang kepada Wijil. Wijil adalah seorang yang kerdil bekas abdi raja Majapahit.
Isinya mengenai wejangan−wejangan Sunan Bonang kepada Wijil. Wijil adalah seorang yang kerdil bekas abdi raja Majapahit.
(5) Suluk Karya Hamzah Fansuri
(a) Syair Prahu
Manusia yang diibaratkan perahu yang mengarungi lautan zat Tuhan dengan menghadapi segala macam
marabahaya yang hanya dapat dihadapi oleh tauhid dan ma’rifat.
(b) Syair Si Burung Pingai
Jiwa manusia disamakan dengan seekor burung, tetapi bukan burung arti yang sebenarnya, melainkan zat Tuhan.
Manusia yang diibaratkan perahu yang mengarungi lautan zat Tuhan dengan menghadapi segala macam
marabahaya yang hanya dapat dihadapi oleh tauhid dan ma’rifat.
(b) Syair Si Burung Pingai
Jiwa manusia disamakan dengan seekor burung, tetapi bukan burung arti yang sebenarnya, melainkan zat Tuhan.
(6) Suluk Malang Sumirang
Isinya tentang seseorang yang telah mencapai kesempurnaan hidup.
Isinya tentang seseorang yang telah mencapai kesempurnaan hidup.
Artikel "Karya Sastra Indonesia"yang telah kita sampaikan merupakan rangkuman yang saya ambil dari 2 Buku yang saya ambil dari BSE dari karangan Hendrayana. Materi karya sastra indonesia ini masih berhubungan dengan materi zaman aksara di indonesia. Semoga Apa yang beliau-beliau tulis dapat bermanfaat buat teman teman semua ^_^
TAHUKAH
ANDA, BUKU BSE DAPAT DIMILIKI SIAPA SAJA SECARA GRATIS TANPA MELANGGAR HUKUM ?
SEGERA KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD BUKU BUKU BSE LEWAT ARSIP KAMI
SEGERA KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD BUKU BUKU BSE LEWAT ARSIP KAMI
Pesan yang hendak disampaikan sentra-edukasi.com
adalah "Mari kita gunakan BSE!, Siapa bilang BSE tidak bermutu ^_^, MAri
kita mudahkan pencarian informasi untuk pendidikan!!!"
Langganan:
Postingan (Atom)