Jumat, 30 April 2021

Manuskrip

 LITERATUR REVIEW TENTANG PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN SADARI PADA REMAJA TAHUN 2020 Neni Mulyani Hasyim1, Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti2, Yunita Marliana3 Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram e-mail: nenimulyani978@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang : World Health Organization (WHO) menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, angka kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk. Rata-rata kematian akibat kanker ini mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk. Tujuan :Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan dengan media audio visual dan metode demonstrasi terhadap keterampilan SADARI pada remaja. Metode : Desain dalam penelitian ini adalah literature review, artikel dikumpulkan dengan mesin pencari seperti google scholar, google dan situs Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang di terbitkan antara tahun 2015-2020. Hasil : Berdasarkan artikel yang di kumpulkan didapatkan mayoritas hasil karakteristik usia 17 tahun sebanyak 31 orang (38,75%) dan menarche umur 11 tahun yaitu 25 orang (75,8%).Sumber informasi menggunakan internet sebanyak 147 orang (94%). Ada peningkatan keterampilan remaja tentang SADARI sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media audio visual, dengan hasil post test 10 orang (66,7%) mampu melakukan SADARI.Ada peningkatan keterampilan remaja tentang sadari sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi, dengan hasil post test23 orang (100%) mampu melakukan SADARI.Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan dengan media audio visual dan metode demonstrasi terhadap kererampilan SADARI, dengan hasil post test media audio visual 20 orang (66,67%) memiliki kriteria sedang dan post test dengan metode demonstrasi 24 orang (82,8%) memiliki kriteria baik. Kesimpulan dan saran : Dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan dengan media audio visual dan metode demonstrasi terhadap keterampilan SADARI pada remaja. Diharapkan hasil dari literature review ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai SADARI dan dapat dimodilisasi dengan menggunakan media yang lain. Kata kunci : Audio Visual, Metode Demonstrasi, Keterampilan SADARI, Remaja A. PENDAHULUAN Kanker payudara adalah kanker terbanyak kedua di dunia merupakan kanker yang terjadi pada perempuan dengan perkiraan 1,67 juta kasus kanker baru yang didiagnosa pada tahun 2012 (25% dari semua kanker). Diperkirakan pada tahun 2030 insiden kanker mencapai 26 juta orang dan 17 juta diantaranya meninggal. Menurut data World Health Organization (WHO, 2014), insiden kanker meningkat dari 12,7 juta kasus pada tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus pada tahun 2012, sedangkan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang pada tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012 (WHO, 2014). Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insiden kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan (Aeni N, dkk, 2018). Data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO) menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, angka kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk. Rata-rata kematian akibat kanker ini mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk (WHO, 2019). Berdasarkan data dari rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, pada tahun 2016 ditemukan 105 kasus penderita kanker payudara (Ningsih M dan Sulianty A, 2017). Berdasarkan hasil penelitian Aeni N dan Diyah S di SMA Negeri 1 sumber pada tahun 2018, menunjukkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan didapatkan nilai rata-rata 61,50 yang artinya pemahaman responden tentang SADARI kurang, sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan didapatkan nilai rata-rata 67,33 yang berarti pemahaman responden baik. Penelitian yang dilakukan oleh Hesti L, Savira E dkk di lingkungan RW 2 Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung-Jawa Barat tahun 2018 didapatlan hasil penilaian keterampilan kader dalam pre-test berada pada rentang 15%-46% dengan keterampilan rata-rata sebesar 35%. Setelah pelatihan terlihat adanya peningkatan keterampilan kader dalam melakukan SADARI dengan rata-rata peningkatan sebesar 31%.Hasil ini juga menginformasikan bahwa setelah pelatihan, tingkat keterampilan rata-rata kader mengalami kenaikan pada rentang 38%-92%. Dengan demikian pelatihan ini mampu meningkatkan keterampilan rata-rata kader dari tingkat kurang (35%) ke tingkat cukup (65%). Manfaat penggunaan media audio visual tersebut sesuai konsep pembelajaran menurut piramida pengalaman yang dituliskan oleh Edgar Dale, bahwa orang belajar lebih dari 50% nya adalah dari apa yang telah dilihat dan didengar. Sedangkan pengajaran menggunakan metode demonstrasi adalah untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai dengan materi ajar agar siswa dengan mudah untuk memahaminya (Kurniawan, 2015). Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Metode ini digunakan agar siswa menjadi lebih paham terhadap materi yang dijelaskan karena menggunakan alat peraga dan menggunakan media visualisasi yang dapat membantu siswa untuk lebih memahami. (Rohendi Dedi, et al. 2010 dalam Aeni N, dkk, 2018). Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melakukan studi literatur untuk mengkaji lebih mendalam tentang tentang pengaruh pemberian pendidikan kesehatan dengan media audio visual dan metode demonstrasi terhadap keterampilan SADARI pada remaja. B. METODE PENELITIAN Jenis penulisan yang digunakan adalah studi literatur. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literature berbasis jurnal. C. METODE PENCARIAN Literature Review ini menggunakan metode pencarian jurnal yaitu: 1. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan alamat situs : www.pnri.go.id 2. Artikelcendekia alat situs : http://scholar.google.com 3. http://google.com D. HASIL PENELITIAN Pada bab ini menggambarkan tentang studi literatur dengan judul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Audio Visual dan Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan SADARI Pada Remaja” peneliti akan menguraikan serta menerangkan data dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan. 1. Karakteristik Sampel Umur Dan Usia Menarche Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lestari, R. Tri Rahayuning dkk (2019), responden terbanyak berumur 15 tahun sebanyak 26 orang (78,8%) dan sebagian besar mengalami menarche pada umur 11 tahun yaitu 25 orang (75,8%). 2. Mengidntifikasi Sumber Informasi Hasil penelitian yang dilakukan oleh R. Reza Fitryesta (2016), didapatkan bahwa sebagian besar responden yaitu sejumlah 147 orang (94%) menggunakan media internet dalam memperoleh informasi. 3. Mengidentifikasi Keterampilan Remaja Tentang SADARI Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Dengan Media Audio Visual Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fatimah Mei dan Musfiroh M (2017), Nilai rerata keterampilan SADARI kelompok video setelah diberikan media promosi kesehatan mengalami peningkatan yang signifikan dan dapat mencapai keterampilan yang maksimal dengan skor maksimal 12. Selisih nilai mean pretes dan postes sebesar 6,93 dengan rentang skor keterampilan sebesar 7. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hartutik, Sri dan Alfrista Dian Pradani (2020). Hasil uji wilcoxone diketahui bahwa P value 0,001 dimana P value kurang dari 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan praktik pemeriksaan payudara sendiri pada siswi sebelum diberi perlakuan pendidikan kesehatan dengan media audio visual. 4. Mengidentifikasi Keterampilan Remaja Tentang SADARI Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wiraswati Hesti.L, dkk (2019), Keterampilan kader dalam pretest berada pada rentang 15%-46% dengan keterampilan rata-rata sebesar 35%. Setelah pelatihan terlihat adanya peningkatan keterampilan kader dalam melakukan SADARI dengan rata-rata peningkatan sebesar 31%. Hasil ini juga menginformasikan bahwa setelah pelatihan, tingkat keterampilan rata-rata kader mengalami kenaikan pada rentang 38%-92%. Dengan demikian pelatihan ini mampu meningkatkan keterampilan rata-rata kader dari tingkat kurang (35%) ketingkat cukup (65%). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijaya, Mentari (2016), Berdasarkan hasil analisis post-test didapatkan skor terendah sebesar 81,00, skor tertinggi 100,00. Kemampuan melakukan SADARI pada ibu-ibu menunjukkan adanya peningkatan setelah mengikuti pendidikan kesehatan. 5. Mengidentifikasi Keterampilan Remaja Tentang SADARI Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Dengan Media Audio Visual Dan Metode Demonstrasi Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lestari, Tri Rahayuning, Nopita Wati, Desak Ari Dwijayanti dan I Gede Juanamasta (2018), berdasarkan hasil yang didapat menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh nilai sebesar p=0,000 <α (α=0,05) yang berarti Ho ditolak atau dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Hasil penelitian yang dilakukan oleh WiraswatiHesti Lina, savira E, SarasatiWindria dan Lia Faridah (2019), Hasil uji t-test berpasangan menunjukkan bahwa nilai t hitung > t tabel dengan nilai p<0.05 yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan demonstrasi yang dilakukan dalam meningkatkan keterampilan kader dalam melakukan SADARI. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Astuti Diah Lestari Dwi (2017), Efektivitas penyuluhan pemeriksaan payudara sendiri dengan media video dan phantom terhadap praktik SADARI berdasarkan hasil uji Mann Whitney didapatkan hasil P-value = 0.000, dibandingkan dengan nilai koefisien alpha (α) = 0.05 maka P-value < α. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak sehingga terdapat perbedaan efektivitas penyuluhan pemeriksaan payudara sendiri dengan media video dan phantom terhadap praktik SADARI. E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil studi literature maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Karakteristik responden dalam penelitian ini yaitu umur dan usia menarche. 2. Sumber informasi yang paling banyak digunakan yaitu internet. 3. Ada hubungan pemberian pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap keterampilan SADARI pada remaja. 4. Ada hubungan pemberian pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan SADARI pada remaja. 5. Ada hubungan pemberian pendidikan kesehatan dengan media audio visual dan metode demonstrasi terhadap keterampilan SADARI pada remaja. DAFTAR PUSTAKA Aeni, N,&Yuhandini. (2018). Pengaruh Pendidikan kesehatan Dengan Media Video Dan Metode Demonstrasi Terhadap Pengetahuan SADARI. Politeknik Kesehatan Tasikmalaya. 6(2), 162-174 Aisyah, Siti dkk. 2012. Perkembangandan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Tangerang: UT Astuti, Diah Lestari Dwi. 2017. Efektivitas Penyuluhan Pemeriksaan Payudara Sendiri Dengan Media Video Dan Phantom Terhadap Praktik Sadari Pada Siswi Smp N 1 Nanggulan. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas ‘Aisyiyah: Yogyakarta Deviani, Lailana, Al Asyary, & Rizki Edmi Edison. 2019. Komparasi Efektivitas Media Audiovisual Dan Media Audio Terhadap Pengetahuan Dan Motivasi Remaja Putri Untuk Melaksanakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). 6(3), 84-90 Dewi, Lukyta Pratika. 2017. Pengaruh Penyuluhan Sadari Terhadap Keterampilan Melakukan Sadari Pada Kader Kesehatan Di Desa Argodadi Bantul. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas ‘Aisyiyah: Yogyakarta Ervina, D.S.,& Warsiti. (2013). Pengaruh penyuluhan media audio visual video terhadap tingkat pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada kader posyandu di tejokusuman Rw 04 notoprajan Yogyakarta tahun 2013. STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Evayanti, Yulistiana, & Erna. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Deteksi Kanker Payudara Terhadap Tekhnik Sadari Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Way Jepara Tahun 2016. 2(4), 151-158 Fatimah, M., & Mujahidatul Musfiroh. 2014. Perbedaan Media Promosi Kesehatan Booklet Dan Video Terhadap Keterampilan Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Wanita Usia Subur. 37-45 Handayani, Rika. 2020. Pengaruh Health Education Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Mahasiswi di Prodi Keperawatan Angkatan 2018 Universitas Megarezky. 1(1), 61-70 Hanifah,Lilik & Sri Suparti. 2017. Hubungan Usia Dengan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari).39-47 Hartutik, Sri & Alfrista Dian Pradani. 2020. Efektifitas Pendidikan Kesehatan Media Audio Visual (Video) Dan Demonstrasi Terhadap Keterampilan Praktik SADARI. 7(1), 20-26 Herdiani, Tria Nopi & Rosiana, 2020. Sumber Informasi, Peran Petugas Kesehatan Dan Pengetahuan Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Sadari Di Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. 10(1), 186-194 Khairunnissa, Aulia, Sri Wahyuningsih, & Nasihin Saud Irsyad. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Jakarta Tahun 2017. 11(2), 73-80 Lestari, Tri Rahayuning, Nopita Wati, Desak Ari Dwijayanti, dkk. 2018. Optimalisasi Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Melalui Pendidikan Kesehatan Dan Demonstrasi Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). 2(1), 83-92 Lestari,R. Tri Rahyuning, I Gusti Ayu Satya Laksmi, & Silvia Ni Nyoman Sintari. 2019. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari). 6(1), 50-57 Linarsih. 2012. Pengaruh Kelas Ibu Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Hamil Mengenai Kesehatan Ibu dan Anak di Wilayah Puskesmas Sempor II Kabupaten Kabumen. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Montessori, Yolanda. 2015. Pengaruh Penyuluhan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Melakukan Sadari Pada Siswi Kelas X Sman 1 Imogiri Bantul. STIKES Aisyiyah Yogyakarta: Yogyakarta Mulyani, N.S., & Rinawati, M. 2013. Kanker Payudaradan PMS pada Kehamilan.Yogyakarta: Nuha Medika Mutasya F.U., & Hasyim, H. 2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah. Universsitas Andalas. Padang.Tersedia di http://jurnal.fk.unand.ac.id Ningsih, M., & Suluanty, A. 2017. Analisa tindakan terhadap penyembuhan kanker payudara di RSUD Provinsi NTB Tahun 2016. Politeknik Kesehatan Mataram Notoatmodjo S. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Rineka Cipta : Jakarta. Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Oktavian, M.G. 2013. Penerapan Pendekatan Bermain dalam Upaya Meningkatkan gerak Dasar Melempar. Universitas Padjajaran, Bandung, Indonesia. Olfah, Y., Mendri, N. K., & Badi’ah, A. 2013. Kanker Payudara dan SADARI.Yogyakarta :Nuha Medika Pradini, Ninda. 2018. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Keterampilan Melakukan Sadari Pada Wanita Usia Produktif Di Pengkol Kulon Progo. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah: Yogyakarta Puspita, E. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi Dalam Menjalani Pengobatan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Puspita, N, S. 2018. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Di Puskesmas Seyegan Sleman Yogyakarta. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta R, Reza Fitryesta. 2016. Pengaruh Penyuluhan Pemeriksaan Payudara Sendiri ( SADARI ) Dengan Penggunaan Media Video Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Siswi Sma Negeri 1 Sumbawa. Fakultas Kedokteran. Universitas Airlangga: Surabaya Riyanto, A. 2013.Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Salmiyah, Ira, Teuku Tahlil, & Mudatsir. 2018. Pengaruh Pendidikan Sebaya Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Siswi SMA tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). 6(1), 98-111 Sarwono. 2011. Psikologi Remaja. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers Septiana, T.W. 2013. Penerapan Metode Inquiry pada Konsep Aktivitas Ekonomi Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Somoyani, Ni Ketut & Ni Luh Putu Sri Erawati. 2018. Penggunaan Media Video Dan Lembar Balik Meningkatkan Perilaku Wanita Usia Subur Di Desa Penarukan Kerambitan Tabanan Dalam Melakukan Pemeriksaan Sadari Tahun 2018. 7(2), 87-97 Swestivioka, Izza, Iroma Maulida, & Nora Rahmanindar. 2019. Perbandingan Metode Audio Dan Audio Visual Terhadap Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri. 5(2), 55-58 Wijaya, Mentari. 2016. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Kemampuan Melakukan Sadari Pada Ibu-Ibu Di Pedukuhan Pranti Desa Srihardono Pundong Bantul Yogyakarta. Stikes. Aisyiyah Yogyakarta: Yogyakarta Wiraswati, H.L.,Ekawardhani, S., Windria, S.,& Farida, L. 2019. Meningkatkan Keterampilan Kader Kesehatan Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Universitas Padjajaran, Bandung, Indonesia. Wiraswati, Hesti L., Savira Ekawardhani, Sarasati Windria, & Lia Faridah. 2019. Meningkatkan Keterampilan Kader Kesehatan dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). 4(2), 243-251 Yulinda, Arif & Nurul Fitriyah. 2018. Efektivitas Penyuluhan Metode Ceramah Dan Audiovisual Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Sadari Di Smkn 5 Surabaya. 6(2), 116-128